Tuesday, November 6, 2012

Semakin terasa desah bayu
Terdengar sumpah semestakukan semakin biru
Bunga teruntukku semakin melayu
Seiring langkah kakimu pergi melaju

Wednesday, October 10, 2012

Aku lelah menanti sebuah celah, timbul semangat berujung amarah. Aku lelah menanti, jika semua itu tidak harus dilalui. Di hadapanku banyak sekali harapan, setiap harapan tersimpan sedikitnya satu jebakan. Menyakitkan.
Bantu aku melupakan sejenak penatku yang terkadang ambigu ini. Bantu aku memulihkan luka kecil yang perlahan tergores oleh keyakinanku ini. Bantu aku menjaga hatiku untuk kuat menerima apa yang pikiranku katakan. Bantu aku untuk terus mencoba tanpa harus bersandiwara. Bantu aku untuk membuktikan kepadanya bahwa perasaanku lebih besar dibanding egoku Tuhan, bantu aku......................

Friday, September 21, 2012

Selalu

Rengkuhlah aku
di dalam benakmu
selalu.

Thursday, September 20, 2012

Biru

Lama aku balut biruku dengan menggelengkan kepala. Bukan karena aku tidak ingin berterus terang kepadamu, itu hanya satu dari berbagai hal yang biasa aku rasa kecewa. Ada pula hal kecil lebih menyakitkan bagaikan cubitan. Namun bila aku di sampingmu, terlebih lagi jika kamu yang memberikan cubitan itu sudah pasti akanku nikmati. Karena tujuanku ingin terus memilikimu, tidak menghiraukan rasa sakit yang mampu aku sembuhkan dengan usapanku sendiri.
Memang, semakin lama aku semakin lemah menangisimu, tetapi aku tidak pernah merasakan lelah akan hal itu. Terus terang aku sungguh mencintaimu tanpa ingin belajar bagaimana cara untuk mengakhirinya.

Saturday, September 15, 2012

Cahayaku bersamamu

Habis akal aku dibuat ling-lung oleh sosok yang seakan-akan ia tidak tahu kemana arah hidup. Tidak usah dipungkiri, bahkan ia lebih tahu betul bagaimana cara untuk memaknainya. Untuk mempertahankan suatu yang berharga tanpa meninggalkan luka juga sulit aku coba. Untuk berdiri dengan siapa yang aku pilih ada saja yang sulit ia raih.

Perhatian?
Mungkin sejak dulu kamu haus akan perhatian...
Bertahan, ketakutan, sendirian.
Sadarkah kamu dengan siapa aku ingin bersandar, dengan siapa aku ingin merajut mimpi, dan dengan siapa aku ingin berbagi meski terkadang terasa hambar?

Ketidakpedulianku tidak cukup menjadi alasan agar kamu berhenti untuk terus berbicara yang tidak pasti. Sedikit kata tidak mampu mewakili segudang penjelasan yang terkadang mati memiliki arti memaki. Mungkin, bagimu. Seharusnya kamu sadar, di saat aku ingin dihargai aku harus memulai berbagi. Seharusnya kamu sadar, hatiku dulu yang sempat diporak-porandakan sudah tersusun rapi oleh pujaan hati yang menyesali.

Bukan niatku datang hanya untuk berbagi kedukaan lalu pergi membawa kesenangan, yang perlahan kamu rajut dengan indahnya benang kasihmu, lalu aku putuskan sisa yang masih menyatu bersamamu. Tapi aku sadar mulai sekarang aku harus membuat jarak agar suatu saat nanti aku tidak terjerat oleh kelakuanku sendiri. Paham kita berbeda mengenai sebuah arti. maaf jika kamu merasa merugi dengan kelakuanku yang hanya bisa datang dan pergi.

Ironi, mulai detik ini kita tidak akan kenal satu sama lain lagi.

Terima kasih telah meneteskan cahaya di awal perkenalan. Kini aku bawa segudang cahaya di perpisahan kita. Mungkin sekarang cahaya itu redup lambat melaju. Nanti kamu akan tahu betapa cemerlangnya cahaya itu.

Saturday, August 11, 2012

Kekalahan semalam

Sinar bulan mulai menari menuju matahari
udara emas terasa cemas
pohon-pohon berbisik iri
siap berdiri merasakan panas

awan hitam perlahan menghilang
dinding berdetak samar terdengar
merasakan kekalahan semalam
pagi datang sulit dipendam

terdiam mengingat ilusi tercipta halusinasi
bisikan itu datang tanpa diciptakan sendiri
tertampar suara kicau burung bernyanyi
menyadarkan lalu cerita sekejap mati

Mampu ciptakan terang

Kamu selalu di angan bagaikan bima sakti
perlahan melayang di angkasa dan indah sekali
bulan membeku dengan cahaya sabar menanti pagi
kumohon hingga nanti jangan bersembunyi

rasa takut merasakan kegelapan
padahal kamu mampu ciptakan terang
seribu bintang tidak dapat aku pandang
beri aku senyuman untuk mengusung harapan

jangan pernah membawa kepedihan
jangan tawarkan di dalam kegelapan
semakin aku mebiru
semakin sulit aku berlalu