Friday, June 15, 2012

Perpisahan daging dan tulang

Sudah jelas kita harus berpisah
tapi anginpun malas membahasnya
menyampaikan padamu
pada dunia

Sudah jelas kita tidak mungkin terus begini
begitu
bagaimana lagi

Daging dan tulang tulang punya dunia sendiri
Kita telah melakukan terbaik, - minimal terpaksa
Dan aku harus menyelesaikan perjalananku
sama kau juga akan melanjutkan hari-hari yang kau senangi

Tanpa menyesal, tanpa sedikitpun air mata,
sedikitpun rasa sedih
tidak ada yang harus menderita sesudah ini.

Aku sudah tahu kita akan saling meninggalkan
seperti ibu meninggalkan ayah, kakek menjauhi nenek
Kita juga akan semakin menjauh, -setindak demi setindak

Awan-awan bergerak mengejar hujan pulang ke bumi
Kita juga bergerak, -tidak sebutir debu menempel
pada pohon, dahan, dan ranting untuk selamanya.

Tetapi, sayangku; beranikah daging meninggalkan tulang?
meski akhirnya salah satu harus bertahan?

Desember 2011
karya: Eka Budianta.

sangat mewakili perasaan, tuan...